Tips !! MANEUVER KAPAL | kapitanmadina

Selamat datang di postingan yang membahas tentang kiat tentang MANEUVER KAPAL | kapitanmadina

Posted on by kapitanmadina

Penelitian dan pengembangan terhadap kemampuan maneuver kapal dan respon terhadap sistem kontrol terhadap kondisi di laut bebas pada alur dan kolam terus dilakukan. Hasil penelitian telah dilakukan untuk mendesain shiphull (lambung kapal), system control di kapal, dan pada saat menetapkan persyaratan navigasi serta dalam mendesain alur dan kolam agar mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi kemampuan maneuver kapal. Faktor-faktor tersebut antara lain :

– Bobot kapal.

– Dimensi kapal.

– Shiphull (lambung kapal).

– Rudder system (sistem kemudi).

– Horse power.

Karakteristik kapal meliputi :

– Reaksi kapal pada saat perubahan kapal.

– Kemampuan berputar.

– Jarak henti.

– Ratio antara jarak dan lebar kapal.

– Ratio antara lebar dan draft.

– Area rudder.

Diameter putar pada air yang dangkal lebih baik daripada air yang dalam, karena stabilitas kondisi air dangkal lebih baik. Pengamatan ini dilakukan dengan asumsi kecepatan normal dan kemiringan kemudi sekitar 30o bervariasi untuk tipe kapal yang berbeda. Banyak kapal kontainer memiliki kemampuan yang kurang baik, terutama kapal dengan kecepatan 26-30 knot. Untuk kapal ini diameter putar antara 6-8 kali panjang kapal. Diameter putar untuk kapal tanker besar dan kapal dry bulk pada kecepatan 15-17 knot antara 3-4 kali panjang kapal, bahkan beberapa ada yang kurang dari 3-4 kali panjang kapal. Untuk kapal LNG, diameter putar 2-2,5 kali panjang kapal, ini berlaku juga pada kapal general cargo dan multi purpose. Kemampuan berputar pada kecepatan rendah dapat ditingkatkan dengan menggunakan baling-baling ganda atau dengan menggunakan thruster (baling-baling bagian depan) atau kombinasi keduanya.

Kebanyakan kapal kontainer dilengkapi dengan propeler ganda, namun karena bentuk dari lambung kapal, jarak antara kedua baling-baling menjadi sangat dekat dibanding panjang kapal, sehingga kemampuan maneuver menjadi (negatif) efektif. Baling-baling di bagian depan (bow thruster) biasanya sangat berguna pada saat penyandaran/berangkat, namun pada kecepatan 4-5 knot pengaruh bow thruster berkurang. Jarak berhenti dari suatu kapal dipengaruhi oleh hubungan antara energi bagian belakang kapal dan bobot mati kapal. Energi dari bagian belakang kapal tergantung dari jenis mesin yang dipergunakan. Untuk perairan dalam, dimulai pada kecepatan operasi untuk tanker dan dry bulk dengan ukuran 200.000 DWT, jarak berhenti (stopping distance) adalah 12-20 kali panjang kapal. Kapal kontainer 6-8 kali panjang kapal, kapal LNG sekitar 10-12 kali panjang kapal dan kapal general cargo dan multi purpose jarak hentinya 4-7 kali panjang kapal.

#MANEUVER #KAPAL #kapitanmadina

Tips !! Jangan Saling Meminjam Gunting Kuku! (Penting)

Selamat datang di postingan yang membahas seputar kiat seputar Jangan Saling Meminjam Gunting Kuku! (Penting)


Kebiasaan meminjamkan gunting kuku atau pisau cukur bisa berarti bukan sesuatu yang baik dari sisi kesehatan karena rawannya penularan hepatitis B, C dan D. Mulailah punya barang-barang pribadi sendiri dan jangan saling meminjam.

Hepatitis atau kadang-kadang disebut dengan penyakit kuning merupakan peradangan hati (liver) yang kebanyakan disebabkan oleh infeksi virus. Nah, penyakit ini gampang menular jika seseorang meminjamkan barang-barang pribadinya.

Gunting kuku misalnya, ketika terluka saat menggunting kuku atau yang meminjam terluka maka akan terjadi perpindahan darah yang terinfeksi. Jika salah satu punya bakat hepatitis bukan tak mungkin menularkan ke lainnya.

Ada lima tipe hepatitis yang umum, yakni A, B,C, D dan E. Hepatitis A dan E ditularkan melalui feses (kotoran) dan makanan serta minuman yang terkontaminasi. Kedua jenis hepatitis ini pada umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga relatif tidak berbahaya.

Sedangkan hepatitis B, C dan D umumnya ditularkan lewat darah dan cairan tubuh lainnya seperti semen (cairan pembawa sperma). Hepatitis tipe ini sangat berbahaya, karena bisa mengakibatkan penyakit hati menahun termasuk sirosis (pengerasan hati), gagal hati, kanker hati dan kamatian.

“Infeksi Hepatitis B Virus (HBV) maupun Hepatitis C Virus (HCV) merupakan masalah kesehatan masyarakat global, dengan morbiditas dan mortalitas yang signifikan, tidak terkecuali Indonesia,” ujar Dr Unggul Budihusodo, Sp.PD, KGEH, Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI), dalam acara konferensi media Hari Hepatitis Sedunia di Mario’s Place, Jakarta, Selasa (27/7/2010).

Lebih dari 350 juta orang di dunia telah menjadi pengidap kronik HBV dan 180 juta pengidap HCV. Secara perbandingab, dari 12 orang penduduk dunia, ada 1 orang yang menderita hepatitis.

Bahkan sekitar 500 ribu hingga 2 juta orang meninggal setiap tahunnya karena berlanjut menjadi penyakit hati serius yang diakibatkan oleh infeksi hepatitis B kronik. Ini membuat hepatitis B berada pada posisi kesepuluh penyebab kematian utama di dunia.

Hepatitis B adalah penyakit serius yang disebabkan oleh virus Hepadnaviridae atau Hepatitis B Virus (HBV). HBV dapat menyerang hati dan dapat menyebabkan kanker hati dan sirosis (terbentuk jaringan parut pada hati) jika infeksi HBV terjadi dalam waktu lama (kronis).

Sedangkan hepatitis C adalah penyakit hati akibat infeksi Hepatitis C Virus (HCV) dan sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk hepatitis C. Dan menurut Dr Unggul, di Indonesia belum ditemukan kasus infeksi hepatitis D.

Infeksi hepatitis B dan C dapat ditularkan melalui darah dan cairan tubuh seperti semen, cairan vagina atau saliva. Penularan ini dapat terjadi melalui:

Hubungan seksual dengan penderita hepatitis B atau C
Kontak dengan darah dari penderita hepatitis B atau C misalnya jarum suntik (pecandu narkoba), alat pencukur, sikat gigi, pakaian yang terkena darah, alat akupuntur, alat manikur dan gunting kuku, alat tato atau body piercing (tindik) yang tidak steril, bahkan pada saat berkelahi (jika terdapat luka terbuka pada kedua pihak).

Tapi tidak perlu khawatir, hepatitis B dan C tidak ditularkan melalui bersin, batuk, pelukan, atau pegangan tangan.

Berikut beberapa cara untuk melindungi diri dari infeksi hepatitis B dan C, yaitu:

Periksa kesterilan jarum yang digunakan untuk tindik telinga maupun bagian tubuh lainnya, tato, akupuntur maupun elektrodialisis.
Hindari penggunaan bersama/bergantian gunting kuku, pisau cukur, sikat gigi dan benda-benda lain yang mungkin kontak dengan darah.
Hindari berbagi jarum suntik dengan orang lain
Lakukan pemeriksaan berkala terhadap hepatitis B dan C jika Anda adalah orang-orang yang berisiko tinggi, misal tenaga kesehatan atau pernah menerima transplantasi organ, transfusi darah, bertukar jarum suntik, seks tidak aman dan lainnya.

#Jangan #Saling #Meminjam #Gunting #Kuku #Penting

Tips !! Bagaimana Cara Shalatnya Para Pelaut?

Selamat datang di postingan yang membahas tentang kiat perihal Bagaimana Cara Shalatnya Para Pelaut?

Posted on by kapitanmadina

Ust. Abu Muawiah
Tanya:
Assalamu’alaikum. Hayyakumullah ya ustadz. Ana mau tanya. Saudara ana ada yg bekerja (dan tinggal) di kapal pesiar. Sekali berangkat biasanya 8-10 bulan lalu libur 1-2 bulan di indonesia kemudian berangkat lagi. Kapal tsb senantiasa berlayar dr satu tempat ke tempat yg lain di luar negeri. Apakah yg demikian termasuk safar? Apakah sholatnya di-qoshor atau tidak? Lalu bagaimana sholatnya ketika sedang libur di indonesia? Ana mohon jawabannya dikarenakan sholat merupakan hal yg sangat penting dlm agama ini. Jazakumullah khoiron wa baroka fikum

Jawab:
Waalaikumussalam warahmatullah wahayyakumullah.
Ya, dalam keadaan seperti itu dia dianggap sebagai musafir, sehingga berlaku baginya hukum-hukum musafir, seperti: Boleh menjama’ shalat dan wajib mengqashar shalat, itu kalau dia sedang shalat sendirian. Adapun jika dia shalat sebagai makmum maka dia wajib mengikuti imamnya dalam jumlah rakaatnya.
Demikian pula kewajiban shalat jumat gugur darinya, karena Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah tinggal di Makkah selama 19 hari (2 pekan lebih) dan tidak ada riwayat yang menyatakan beliau shalat jumat. Karenanya shalat jumat tidak diwajibkan bagi musafir.
Adapun shalatnya ketika di Indonesia maka kembali seperti semula karena dia sudah tidak dalam keadaan safar. Tidak boleh menjama’, tidak boleh mengqashar, dan wajib menghadiri shalat jumat.
Dia juga boleh tidak berpuasa di bulan ramadhan sebagai keringanan dari syariat, akan tapi dia wajib menggantinya di bulan lain yang dia sanggupi.
Wallahu a’lam bishshawab.

Sumber : http://al-atsariyyah.com/shalatnya-para-pelaut.html

#Bagaimana #Cara #Shalatnya #Para #Pelaut

Tips !! Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Olah Gerak Suatu Kapal

Selamat datang di postingan yang membahas tentang kiat perihal Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Olah Gerak Suatu Kapal

Kemampuan Olah Gerak kapal akan dipengaruhi oleh faktor dari DALAM dan faktor dari LUAR. Terlebih dulu di bab ini akan di uraikan tentang Faktor Luar, yang berkaitan dengan keadaan laut dan perairan dimana kapal berada, kemudian faktor dari faktor tetap dan tidak tetap.

Untuk mengetahui kemampuan olah gerak (Maneovering Ability) maka harus dipahami terlebih dahulu tentang faktor apa saja yang mempengaruhinya. Pada Maneovering Trials Suatu kapal, dibuat data – data tentang karakter olah geraknya pada macam – macam situasi pemuatannya. Misalnya pada saat kapal kosong, penuh atau sebagian terisi muatan antara lain data tentang Turning Circle, Zigzag Manoevoring, Crash Stop dll.

  • Manoeuvering Characteristic kapal, adakalanya dipasang di anjungan berbentuk gambar, sehingga memudahkan sewaktu – waktu diperlukan, misalnya oleh pandu sebelum olah geraknya maupun para perwiranya.
  • Pengaruh keadaan laut dan perairan ikut menunjang keberhasilan olah gerak, walaupun kadang – kadang diperlukan bantuan kapal pandu jika kapal sulit untuk melakukan sendiri.
  • Faktor manusia, olah gerak sangat menarik untuk di pelajari, oleh karena itu pengaruh manusia sangan menunjang.

Dalam hal ini olah gerak memerlukan pengalaman dan pengetahuan teori yang memadai. Seperti banyak terjadi pada beberapa kecelakaan kapal yang terjadi, banyak di sebabkan oleh faktor Cuaca dan Peralatan yang kurang memadai serta manusianya.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

  1. Faktor dari Luar : Disini dimaksudkan sebagai faktor yang datangnya dari luar kapal, mencangkup dua hal penting yaitu keadaan laut dan keadaan perairan. Hal ini perlu dipehami mengingat keterbatasan kemampuan kapal menghadapi cuaca dan perairan maupun laut yang berbeda – beda, serta gerakan kapal di air juga memerlukan ruang gerak yang cukup.

Pengaruh Angin : Angin sangat mempengaruhi olah gerak, terutama di tempat – tempat yang sempit dan sulit dalam keadaan kapal yang kosong, walauoun pada situasi tertentu angin dapat di pergunakan untuk mempercepat olah gerak kapal.

Dibedakan menjadi 3 yaitu, Jika kapal mendapat ombak :
1). Dari Depan, 2). Dari Belakang, 3). Dari Bawah.

1). OMBAH DARI DEPAN
Karena satabilitas kapal mengasilkan GML yang cukup besar, maka pada waktu mengangguk, umumnya kapal cenderung mengangguk lebih cepat dari pada periode mengoleng. Bila ombak dari depan dan kapal mempunyai kecepatan konstan maka T kapal lebih besar T ombak.

2). OMBAK DARI BELAKANG
kapal menjadi sulit dikemudikan, haluan merewang bagi kapal yang dilengkapi kemudi Otomatis, penyimpangan kemudi yang besar dapat merusak sistemnya. Dan kemudi rusak atas hantaman ombak.

3). OMBAK DARI BAWAH
kapal akan mengoleng, pada kemiringan kapal yang besar dapat membahayakan stabilitas kapal. Olengan ini makin membesar, jika terjadi Sinkronisasi antara periode olengan kapal dengan periode olengan semu, kemungkinan kapal terbalik dan tenggelam.

PERIODE OLENGAN KAPAL adalah lamanya olengan yang dijalani kapal, dihitung dari posisi tegak, olengan terbesar kiri / kanan , kembali tegak, olengan terbesar di sisi kanan / kiri dan kembali keposisi tegak.

PERIODE GELOMBANG SEMU adalah waktu yang diperlukan untuk menjalani satu kali panjang gelombang, dari puncak gelombang ke puncak gelombang berikut.

Pada kapal berlayardalam ombak, sebaiknya kecepatan kapal dikurangi, haluan dibuat sedemikian rupa sehingga ombak datang dari arah diantara haluan dan arah melintang kapal. Secara khusus olah gerak kapal menghadapi Cuaca buruk.

Arus adalah gerakan air dengan arah dan kecepatan tertentu, menuju kesuatau tempat tertentu pula. Dikenal arus tetap dan arus tidak tetap, arah arus ditentukan “KE” dan angin “DARI” misalnya arus Timur bebrarti arus “ke” Timur.
Rimban yang disebabkan oleh arus tergantung dari arah dan kekuatan arus dengan arah dan kecepatan kapal. Semua benda yang terapung dipermukaan arus dan didalmnya, praktis akan bergerak dengan arah dan kekuatan arus tersebut.

Diperairan bebas umumnya arus akan menghanyutkan kapal, sedangkan diperairan sempit atau tempat – tempat tertentu arus akan memutar kapal. Pengaruh arus terhadap olah gerak kapal sama sedangan pengaruh angin.

Pengaruh perairan dangkal dan sempit :

Pengertian dangkal dan sempit disini sangat relatif sifatnya, tergantung dalam dan lebarnya perairan dengan sarat dan lebar kapal itu.

Pada perairan sempit, jika lunas kapal berada terlalu dekat dengan dasar perairan maka akan terjadi ombak haluan / buritan serta penurunan permukaan air diantara haluan dan buritan di sisi kiri / kanan kapal serta arus bolak – balik. Hal ini disebabkan karena pada waktu baling – baling bawah bergerak ke atas terjadi pengisapan air yang membuat lunas kapal mendekati dasar perairan, terutama jika kapal berlayar dengan kecepatan tinggi, maka kapal akan terasa menyentak – nyentak dan dapat menyebabkan kemungkinan menyentuh dasar perairan. Gejala penurunan tekanan antara dasar laut dengan lunas kapal berbanding terbalik dengan dengan kwadrat kecepatannya.

sourch : http://nautika-kapal.blogspot.com

#FaktorFaktor #Yang #Mempengaruhi #Olah #Gerak #Suatu #Kapal

Tips !! Bertahan Dari Serangan Ikan Hiu di Laut – Serial Survival at Sea

Selamat datang di postingan yang membahas seputar kiat tentang Bertahan Dari Serangan Ikan Hiu di Laut – Serial Survival at Sea

 

kapitanmadina.wordpress.com Pada postingan saya kali ini, saya akan membahas mengenai mekanisme pertahanan diri saat terapung di laut setelah mengalami musibah di atas kapal, terutama saat menghadapi serangan ikan hiu yang ganas di laut.  Salah satu tekhnik pertahanan diri di laut ini saya dapatkan dari buku “The Handbook of Survival at Sea” karangan Chris Beeson.

Kekacauan yang terjadi pada saat abandon ship / meninggalkan kapal dapat menarik perhatian ikan hiu. Indera penciuman ikan hiu sangat tajam, dapat mencium bau setetes darah seperempat mil jauhnya. Oleh karena itu luka kecil saja yang terjadi pada tubuh manusia karena proses abandon ship sangat berbahaya karena dapat memancing perhatian  ikan hiu.

Ada empat jenis  ikan hiu yang paling bertanggung jawab atas kebanyakan serangan-serangan : Hiu Putih , Hiu Macan, Hiu Martil dan Hiu Biru. Hiu Ekor Panjang,Hiu  Abu-abu Totol, dan Hiu dasar laut telah dikenal pula sering menyerang jika perburuan di dalam kelompok / bersama-sama, tetapi mereka sangat jarang menyerang ketika sendirian.

gambar: Jenis ikan hiu

Pendarahan yang terjadi akan menarik perhatian ikan hiu, demikian pula air seni dan tinja, maka perban luka dengan cepat jika memungkinkan atau tahan selama mungkin jika memungkinkan. Obyek yang berkilauan juga akan  menarik perhatian ikan hiu, maka lepaskan semua perhiasan dan masukkan ke dalam saku. Gerombolan ikan  juga menarik perhatian ikan hiu, hindarilah. Jika berenang, gunakan kekuatan, pukulan biasa -jangan bergerak dengan panik -dan jaga ikan hiu selalu dalam pandangan, waspadalah. Jika seekor ikan hiu atau sekelompok ikan hiu sedang membuat lingkaran-lingkaran lebar/luas tanpa putaran yang tajam/jelas, mereka perlu dicurigai. Jika putarannya menjadi lebih ketat, ikan hiu atau kelompok ikan hiu itu sedang menyiapkan serangan.

Dalam hal ini, ada beberapa macam tindakan  bagi anda. Tidak ada jaminan yang dapat menghalangi ikan hiu, tetapi semua yang telah  diketahui dapat dilakukan. Sebagian darinya dapat dilibatkan untuk mengancam ikan hiu, yang kelihatan dengan gilanya berani sampai anda ingat bahwa  ikan hiu tidak menjadi pembunuh di samudra yang paling berhasil dengan mempertaruhkan hidupnya sendiri. Ikan hiu tidak memiliki musuh alami di laut, tetapi orang yang selamat akan terasing di habitat ini, dan oleh karena itu ia menjadi satu sosok yang tak dikenal. Karena alas an tersendiri itulah, ikan hiu akan berhati-hati. Anda juga mempunyai kecerdasan yang dapat diandalkan, dengan syarat jangan tunjukkan tanda-tanda yang jelas nyata dari ketakutan, luka atau kesusahan, anda memiliki kesempatan baik untuk menahan serangan ikan hiu.

 

Berikut beberapa tekhnik yang dapat digunakan untuk menangkal serangan ikan hiu

 

gambar: ilustrasi menahan serangan ikan hiu

A. Selalu amati ikan hiu selama  mengapung -jangan pernah membiarkannya ke luar dari penglihatanmu.

 B. Jika  lingkaran-lingkaran yang dibuat oleh ikan hiu itu lebih ketat / rapat, berenang dengan pukulan yang kuat. Jika makin mendekat, putar dan mulailah berenang ke arahnya, ikuti gerakannya dari arah belakang. Secara naluri ikan hiu itu akan seperti merasakan suatu ancaman dan akan menjauh / pergi.

C. Jika ini tidak berhasil, berhenti berenang dan mulailah menampar / memukul air dengan keras dan teratur dengan telapak tanganmu, berteriak / bersorak di dalam air juga menambah serangan di dalam perasaan ikan hiu itu. Jika ikan hiu melanjutkan untuk mendekati, bersiap-siap menghadapi pertempuran.

D. Anda juga bisa menggunakan peralatan pribadi yang tepat, termasuk seperti sepatu-sepatu biasa atau sepatu boot. Usahakan kakimu di depan dan siap untuk menendang moncong ikan hiu yang sensitif itu. Jika anda mempunyai sarung tangan, anda dapat menghantam moncongnya. Menggunakan peralatan serba guna anda di kapal, anda dapat juga menyerang moncong ikan hiu itu, mata dan insangnya. Jika anda berhasil melukai ikan hiu itu, maka ikan hiu itu akan melarikan diri, daripada mengambil resiko dari serangannya, tetapi perilakunya kadang tak dapat ditebak. Gunakan pukulan kuat untuk menghindari pendarahan dan bersiaplah untuk menghadapi serangan lebih lanjut.

 gambar: menahan serangan hiu

Demikian salah satu tekhnik pertahanan diri di laut yang saya posting kali ini. Pada tulisan mendatang akan saya posting mengenai tekhnik-tekhnik pertahanan diri di laut yang lainnya.

Semoga berguna bagi agan semua terutama bagi rekan-rekan pelaut.

www.kapitanmadina.wordpress.com

Sumber: Buku “The Handbook of Survival at Sea” – Chris Beeson

 

 

 

 

#Bertahan #Dari #Serangan #Ikan #Hiu #Laut #Serial #Survival #Sea